“Semakin besar, kalian akan mendapatkan teman yang cocok, tidak hanya baik.”
Kutipan dari Cerpen “Ulang Tahun”, Cyntha Hariadi

- Judul: Museum Teman Baik
- Penulis: Ruhaeni Intan, Kennial Laia, Bageur Al Ikhsan, utiuts, Rassi Narika, Sri Izzati, Awi Chin, Reda Gaudiamo, Teguh Affandi, Cyntha Hariadi
- Diedit Oleh: Teddy W. Kusuma & Maesy Ang
- Tahun: 2024
- Genre: Kumpulan Cerpen, Fiksi
- Halaman: 240-an
- Penerbit: Post Press
- Baca di: Buku Fisik
- Review Buku: ★★★
Cerita Yang Tidak Pernah Selesai
Di suatu waktu pada tahun 2023, sebuah pengumuman proyek menulis dari penerbit Post Press muncul di beranda Instagramku. Padahal aku jarang aktif, apalagi berinteraksi dengan akun buku. Jadi bisa tiba-tiba buka sosmed pas di saat diumumkan proyek tersebut ada, aku jadikan pertanda sebuah panggilan.
Sayangnya aku tidak pernah menyelsaikan ceritaku sampai tahun berganti (padahal deadline-nya cukup lama), karena saat itu aku merasa aku belum bisa menuangkan ide dan pesan yang ingin kuutarakan ke dalam cerita.
Walaupun begitu, that’s what’s this book is for! Mengemas semua ide, kejadian dan pikiran tentang pertemanan dewasa dalam buku berjudul Museum Teman Baik.

Sekilas Dari Kisah-Kisah Di Museum Teman Baik
Buku ini mengajak kita merenung tentang beragam bentuk pertemanan melalui sepuluh cerita pendek yang menyentuh. Setiap cerita hadir dengan sudut pandang yang unik, dengan segala kompleksitas yang menyertai hubungan antar teman.
Secara bahasa menurutku semua ceritanya ditulis dengan baik (Kudos to the Editor team too!). Aku menikmati variasi gaya penulisan yang dihadirkan dalam buku ini. Ada cerita yang mengalir ringan dengan penuh humor dan menyentuh, namun ada juga yang mendalam dan mengundang kita untuk merenungi pertemanan kita sendiri.
Tema utama yang sangat kuat di buku ini adalah proses menerima hubungan pertemanan. Meski tidak selalu sempurna. Kita bisa menjadi atau punya teman yang baik, tapi kadang hubungan itu bisa berubah. Yang pasti, kenangan bersama teman akan selalu tersimpan.
Cerita Favorit
Kalau ditanya 3 cerita favorit yang sangat berkesan untukku (dinilai dari level paling relate) adalah “Soak 33” oleh Sri Izzati, “Pada Suatu Senin” oleh Reda Gaudiamo, dan “Ulang Tahun” oleh Cyntha Hariadi.
Kesimpulan
Museum Teman Baik adalah buku yang cocok untuk kamu yang menyukai cerita pertemanan yang beragam latar dan mencari bacaan untuk merenungkan kembali makna pertemanan. Melalui kisah-kisah di dalam buku ini, kamu akan diajak untuk lebih menghargai persahabatan yang kamu miliki.
Leave a Reply