Seni Menunda

Hari ini Ara membuka akun LinkedIn-nya, ritual rutinnya untuk mencari inspirasi atau tawaran pekerjaan yang menarik. Tanpa sadar dia melihat sebuah postingan yang kalimat pertamanya menarik perhatian dan sepertinya akan berguna di kemudian hari.

Jadi jarinya bergerak untuk mengeklik tombol bookmark. Solusi paling tepat untuk menyimpan informasi berharga, tapi dia belum mampu mencernanya saat ini.

Sesaat setelah Ara merasa sudah melakukan hal berguna, dia tersadar.

Sudah puluhan bookmark iya kumpulkan seminggu ini, belum satu pun sempat dia buka dan lanjutkan baca.

Setelah tersadar, dia kembali scrolling dan melakukan kegiatan mengeklik tombol bookmark.

Setidaknya dia merasa telah melakukan sesuatu yang produktif.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *