The Premonition | Review Buku

“I mean, she knows you’re here. Isn’t it obvious? When people like her get it into their heads to do something selfish for once, they can get a little carried away. Either that, or she wants you to stay here and wait for her. She’s saying, Don’t leave me. What do you think?”

Tetsuo, Adik Yayoi
  • Judul: The Premonition
  • Penulis: Banana Yoshimoto
  • Translator: Asa Yoneda
  • Tahun: 2023
  • Genre: Fiksi, Contemporary
  • Halaman: 150-an
  • Penerbit: Counterpoint
  • Baca di: Libby (versi terjemahan Bahasa Inggris)
  • Review Buku: ★★★

Teringat Film Sandra Bullock

Sejak pertama kali mencoba membaca karya Banana Yoshimoto yang berjudul ‘Kitchen’ (versi terjemahan Bahasa Indonesia), aku jatuh cinta dan tertarik untuk membaca karyanya yang lain.

Sebenarnya antrian bacaanku adalah karya Banana berjudul ‘Moshi Moshi’, tapi karena karya yang ini yang paling terkini dan melihat temanku sudah baca duluan aku pun tidak ingin ketinggalan (walaupun akhirnya bacanya di pertengahan 2024 juga sih, jadi sama saja -_-).

Aku tertarik membaca buku ini karena judulnya yang mengingatkan akan film Sandra Bullock berjudul sama yang bercerita soal suatu kejadian di hidupnya yang terjadi berulang-ulang sampai dia sadar dan harus mencari jalan keluar untuk menyelamatkan suaminya. Kamu harus menontonnya, tontonan yang bagus!

Sepotong video dari film The Premonition Sandra Bullock
Sumber: in-love-with-movies.tumblr.com

Balik lagi ke inti posting-an ini, yaitu mengulas!

Cerita Singkat The Premonition

Cerita dibuka dengan memori demi memori yang disimpan Yayoi tentang masa kecilnya bersama Tantenya, Yukino, yang penyendiri dan eksentrik. Kini, Yayoi sudah beranjak dewasa (19 tahun), dan merasa perasaan gelisahnya akan sesuatu yang dia tidak tahu apa mulai menguat.

Ia ingin menata pikirannya, tapi selalu berakhir pergi mengunjungi Tantenya meskipun mereka tidak akrab. Entah kenapa Yayoi merasa ada ikatan yang berbeda dengan Tantenya.

Yayoi berasal dari keluarga yang harmonis. Dia memiliki Ayah, Ibu, adik laki-laki yang setahun lebih muda, Tetsuo. Hidupnya lengkap dan cukup, namun dia selalu merasa ada sesuatu yang hilang. Yayoi juga diceritakan sebagai anak yang sangat sensitif dan tidak bisa cuek dengan hal-hal di sekitarnya. Meskipun begitu dia merasa ada sesuatu di masa lalunya yang dia lupakan.

Plot twist cerita akan kamu temukan langsung setelah beberapa Bab. Setelah semua terungkap, mulailah semua perubahan antara hubungan Yayoi dengan orangtuanya, Tetsuo sang adik dan Yukino tantenya berubah.

Bagian Favorit

Satu hal yang aku sukai dari gaya menata cerita ala Banana Yoshimoto adalah ceritanya yang langsung, dari satu kejadian ke kejadian berikutnya tanpa berlarut-larut. Untuk bagian ‘itu’ dia mengeksplorasinya khusus pada tokohnya, dimana di sini kita bisa merasakan perasaan antara nyata dan tidaknya dari memori Yayoi dan caranya menggambarkan hal di sekitarnya terutama setelah satu per satu misteri di hidupnya terungkap.

Menarik cara Yoshimoto mengemas bagaimana duka dapat memengaruhi hidup kita. Serta perjalanan yang harus dilalui untuk akhirnya menerima semuanya dan mensyukuri apa yang sudah kita miliki.

Hanya saja aku sangat menyayangkan bagaimana hubungan Yayoi dengan adiknya Tetsuo tiba-tiba berubah setelah rahasia mereka terungkap. Ceritanya tetap menarik dan bagus tanpa perubahan yang tiba-tiba tersebut. Termasuk bagaimana tantenya Yukino juga punya hubungan yang menurutku tabu.

Di luar itu, itu hanya preferensiku sebagai pembaca yang punya ekspektasi sendiri. Masih bacaan yang bagus.

Kesimpulan

The Premonition adalah cerita tentang seorang wanita muda yang berusaha untuk memahami masa lalunya dan menemukan kedamaian batin. Cerita ini dikemas dengan gaya penceritaan yang sederhana dan mudah dipahami, serta mengangkat tema yang bisa dirasakan banyak orang.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *